STUDI KELAYAKAN MENGENAI RUANG BACA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER
LAPORAN
PENELITIAN
diajukan guna memenuhi Tugas Individu Open
Recruitment Kelompok Studi Penelitian Ekonomi
Oleh
Dini Artanti
NIM 130810201011
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ruang baca merupakan ruang yang
digunakan oleh pengguna atau pengunjung untuk membaca bahan pustaka. Ruang baca
bukanlah sekadar ruangan untuk membaca, melainkan sebagai sarana perekaman
informasi dari sumber ilmu agar lebih konsentrasi. Ruang baca terkadang
disamakan dengan perpustakaan tetapi sebenarnya berbeda. Bahan pustaka yang
disediakan di ruang baca cenderung terbatas pada satu bidang saja, misal bidang
ekonomi. Jadi semua bahan pustaka hanya berhubungan dengan bidang ekonomi saja.
Bahan pustaka yang terdapat di ruang baca bermacam-macam seperti buku kuliah,
jurnal, majalah, koran dan sebagainya. Ruang baca juga dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas pendukung lainnya untuk memberi kenyamanan bagi pengguna
atau pengunjung. Fasilitas-fasilitas yang biasanya sering ditemui di ruang baca
yaitu loker tempat penitipan tas, meja, kursi, pendingin ruangan, komputer,
jaringan internet dan sebagainya. Fasilitas-fasilitas yang tersedia harus
dirawat dengan baik sehingga benar-benar menunjang penyelenggaraan ruang baca.
Semakin bagus pelayanan dan fasilitas ruang baca, maka semakin banyak
pengunjungnya.
Fakultas Ekonomi Universitas Jember
berdiri di atas tanah seluas 12.996 meter persegi dan memiliki gedung dengan
luas 4.078,08 meter persegi . Fakultas Ekonomi Universitas Jember memiliki satu
ruang baca yang berukuran 210 meter persegi dan terletak di bagian selatan
fakultas, tepatnya di atas Bank Jatim. Ruang baca Fakultas Ekonomi Universitas
Jember buka pada hari Senin s.d. Sabtu dari pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB. Koleksi
ruang baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember tidak sebanyak dan selengkap di
Perpustakaan Universitas Jember. Bahan pustaka yang disediakan dikhususkan pada
bidang ekonomi saja sehingga mempermudah pengunjung dalam menemukan bahan
pustaka sesuai bidangnya yaitu ekonomi. Sayangnya, fasilitas yang ada pada
ruang baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember kurang memadai. Penataan yang
kurang tepat mulai dari meja, kursi, rak buku dan tempat menyimpan tas
menyebabkan ruang baca kurang diminati, bahkan ada beberapa mahasiswa yang
belum pernah berkunjung.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Faktor apa
sajakah yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas
Jember?
1.3
Tujuan dan Manfaat
Adapun
tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari rumusan masalah di atas adalah
sebagai berikut
1.3.1
Tujuan
1.
Untuk
menguraikan faktor apa saja yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas
Ekonomi Universitas Jember.
1.3.2
Manfaat
1.
Berguna sebagai
proses pembelajaran untuk lebih mempermudah dalam memahami serta mengetahui
tentang faktor yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi
Universitas Jember.
BAB 2. LANDASAN TEORI
1.
Pengertian Ruang Baca
Layanan ruang baca
merupakan layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustaka berupa
tempat untuk melakukan kegiatan membaca. Biasanya penataan ruang baca
diintegrasikan dengan rak koleksi dan sistem penelusuran informasi
perpustakaan.
Dalam pengaturan ruang
baca perpustakaan agar nyaman dan aman maka diperlukan adanya ilmu tata ruang.
Ilmu tata ruang baca di perpustakaan sangat dibutuhkan karena merupakan salah
satu aspek pembinaan perpustakaan yang memiliki pengaruh dan peranan yang
sangat besar dalam memperlancar layanan maupun pelaksanaan fungsi perpustakaan.
Setiap unit perlengkapan dan fasilitas ruangan hendaknya ditata menurut cara
dan sistem yang tepat, baik dari segi pemilihan, pemasangan, maupun
pemeliharaan fasilitas ruangan di perpustakaan. Sulistiyo-Basuki (1992)
mengatakan ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menata ruang baca
perpustakaan, yaitu:
1.
Pertimbangan umum, meliputi sumber daya keuangan, letak/lokasi, luas ruang,
jumlah staf, tujuan dan fungsi organisasi, pemakai, kebutuhan pemakai, perilaku
pemakai, infrastruktur, dan fasilitas teknologi informasi yang diperlukan untuk
melengkapi kenyamanan ruang baca perpustakaan.
2.
Pertimbangan teknis, terkait dengan kegiatan telaah awal untuk menentukan
kondisi optimal bagi pemanfaatan ruang dan perlengkapan, pengawetan dokumen,
kenyamanan pemakai, serta mempertimbangkan faktor cuaca (suhu), penerangan
(cahaya), akustik (kebisingan), masalah khusus (koleksi mikro), dan keamanan
(tahan api) saat di dalam ruang perpustakaan.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Jenis
penulisan yang dilakukan yaitu dengan data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan dan wawancara secara
langsung oleh peneliti. Hasil data yang diperoleh kemudian diedit untuk
selanjutnya diolah dan diintepretasikan. Sedangkan data sekunder merupakan data
yang sudah tersedia. Sehingga penulis tinggal mencari dan mengumpulkan dari
bahan-bahan referensi yang sudah ada tersebut melalui situs web atau internet.
Pendekatan
yang digunakan dalam penulisan adalah metode kualitatif, yaitu data yang
didapat bukan merupakan bilangan, tetapi berupa ciri-ciri, sifat-sifat,
kondisi, atau gambaran dari kualitas objek yang diteliti. Golongan data ini
disebut atribut. Sebagai contoh, data mengenai kualitas suatu produk, yaitu
baik, sedang, dan kurang. Pendekatan kualitatif ini tidak menitikberatkan pada
objektivitas, namun data-data yang lebih cenderung subjektif juga harus
memiliki nilai-nilai kebenaran.
Jenis
penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode deskriptif analisis. Metode
deskriptif analisis merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, mempersiapkan, serta menganalisis data sehingga mendapat gambaran
yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
Data yang diperoleh berdasarkan :
teknik pengambilan data : pengamatan dan wawancara
narasumber :
mahasiswa S1-Manajemen angkatan 2013 Fakultas
Ekonomi Universitas Jember
lokasi :
Fakultas Ekonomi Universitas Jember
waktu :
Jumat-Sabtu, 21-22 November 2014
jumlah sampel : 20 mahasiswa
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Faktor yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca
Fakultas Ekonomi Universitas Jember
Ruang baca didirikan dengan
tujuan memberikan kemudahan kepada pengunjung terutama mahasiswa untuk mencari
bahan pustaka. Semakin lengkap bahan pustaka yang disediakan di ruang baca,
maka mahasiswa akan lebih tertarik untuk berkunjung dan meminjam beberapa bahan
pustaka yang mereka butuhkan di ruang baca. Hal tersebut juga merupakan tujuan
dari Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Namun, ada beberapa
kendala yang menyebabkan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember kurang
dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Dari pengamatan serta wawancara,
didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas
Ekonomi Universitas Jember sebagai berikut :
a.
Letaknya kurang
strategis
Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember di
bagian selatan fakultas, tepatnya di atas Bank Jatim. Posisi ini menyebabkan
ruang baca tidak terlihat secara jelas oleh mahasiswa, sehingga mereka enggan
untuk pergi ke ruang baca bahkan ada beberapa mahasiswa yang belum pernah
berkunjung. Kemudian, ruang baca yang berada di lantai dua ini terkesan kecil
karena pintunya yang cukup kecil dan mirip dengan pintu masuk Bank Jatim. Kebanyakan
orang tidak menyangka jika itu merupakan ruang baca.
b.
Kurangnya
kebersihan di dalam maupun luar ruangan
Semua orang menyukai tempat yang bersih dan akan
merasa nyaman. Tempat yang bersih akan membuat mahasiswa maupun pengunjung yang
lain betah berlama-lama di ruang baca. Sayangnya, kebersihan di Ruang Baca
Fakultas Ekonomi Universitas Jember masih kurang. Sering dijumpai sarang
laba-laba di sekitar rak buku, pojok dinding dan kolong meja. Ada juga sampah
kertas maupun plastik yang berserakan di depan pintu masuk ruang baca tepatnya
di sebelah tempat sampah. Hal ini menunjukkan bahwa kebersihan di Ruang Baca
Fakultas Ekonomi Universitas Jember perlu diperhatikan. Salah satu penyebabnya
ialah petugas kebersihan yang masih kurang. Belum pernah dijumpai petugas
kebersihan khusus yang membersihkan lingkungan sekitar Ruang Baca Fakultas
Ekonomi Universitas Jember. Justru petugas ruang baca atau pustakawan sendiri
yang menyapu dan mengepel lantai di dalam ruang baca. Padahal tugas pustakawan
seharusnya menjaga bahan pustaka dan melayani para pengunjung yang hendak
meminjam buku.
c.
Ruangan yang
gelap sehingga menyeramkan
Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember
memiliki desain yang masih kuno. Pintu masuk ke ruang baca terbuat dari kayu
dan ada tralis besi di bagian luarnya. Jendelanya juga masih model kuno.
Penerangan di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember masih sedikit. Di
bagian rak buku sebelah timur masih gelap. Beberapa mahasiswa enggan masuk ke
ruang baca karena ruangannya menyeramkan sehingga merasa takut ketika berada di
dalam sana. Namun, ada beberapa mahasiswa yang mengatakan bahwa Ruang Baca
Fakultas Ekonomi Universitas Jember cukup nyaman untuk membaca karena suhu
udaranya sejuk dan tidak bising.
d.
Hampir tidak ada
pembaharuan buku
Buku yang ada di Ruang Baca Fakultas Ekonomi
Universitas Jember banyak yang kertasnya menguning dan tidak bersampul plastik.
Selain itu, ada beberapa buku yang sampul bukunya rusak dan beberapa lembar
halaman buku terlepas. Hal ini menunjukkan bahwa buku yang ada di Ruang Baca
Fakultas Ekonomi Universitas Jember kurang terawat dan jarang diperbaharui.
Mungkin yang diperbaharui hanya beberapa itu pun biasanya didapat dari hadiah
atau pemberian alumni dan dosen.
e.
Penataan buku
yang tidak sesuai urutannya
Sering ditemukan buku yang tidak sesuai jenisnya, misal
buku manajemen diletakkan di deretan buku akuntansi. Hal ini membuat pengunjung
kebingungan mencari buku yang diinginkan. Mahasiswa biasanya akan mencari buku
sesuai jurusannya. Apabila mereka mengalami kesulitan, mereeka akan bertanya
kepada pustakawan. Tetapi, ketika ditanya, terkadang pustakawan juga tidak
mengetahui dimana letak buku yang dicari mahasiswa tadi. Pengunjung yang
kebanyakan mahasiswa kemudian tidak jadi meminjam dan pergi ke perpustakaan
pusat.
f.
Tidak ada
jaringan internet
Saat ini hampir seluruh kegiatan pembelajaran
menggunakan internet. Ruang baca akan lebih menarik jika disertai dengan
jaringan internet. Pengunjung dapat menunggu jam kuliah dengan browsing materi kuliah atau sekadar
mencari hiburan melalui internet. Apabila hal ini diterapkan, kemungkinan besar
pengunjung akan betah berada di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
g.
Fasilitas yang
tidak lengkap baik elektronik maupun fasilitas penunjang lainnya
Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember sebenarnya
memiliki koleksi buku yang cukup banyak khususnya bidang ekonomi. Meja dan
kursi untuk belajar juga cukup banyak dan masih layak digunakan. Tetapi
fasilitas elektronik sangat kurang. Di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas
Jember tidak ada komputer yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk mengetik
atau browsing. Selain itu komputer
juga dapat dimanfaatkan sebagai alat absen otomatis sehingga pengunjung tidak
perlu mengisi absen secara manual.
h.
Penjaga atau
pustakawan hanya satu dan terkadang tiba-tiba menutup ruang baca tanpa
pemberitahuan
Penjaga atau pustakawan pada Ruang Baca Fakultas
Ekonomi Universitas Jember hanya satu. Padahal koleksi bahan pustaka yang
dimiliki ruang baca ada ratusan. Selain itu, ada kalanya mahasiswa ingin
membaca maupun meminjam buku pada jam istirahat tetapi Ruang Baca Fakultas
Ekonomi Universitas Jember tutup pada jam 12.00-13.00 WIB. Apabila ada penjaga
lagi, maka hal ini dapat diatasi dengan berlakunya pembagian jam antara kedua
penjaga atau pustakawan sehingga pengunjung bisa beristirahat sambil membaca
buku di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Kemudian mengenai ruang
baca yang tutup tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Masalah ini sebenarnya sudah
diatasi dengan menempelkan pengumuman berupa kertas bertuliskan waktu dan
keterangan tutup beserta alasannya. Hanya saja banyak pengunjung yang tidak
mengetahui karena pengumuman terlalu mendadak dan tidak terlihat karena
ditempel di pintu dengan ukuran kertas yang tidak begitu besar. Kertas yang
digunakan untuk mengumumkan biasanya berukuran 21x 29,7 cm atau kertas A4
sehingga tidak terlihat dari jarak 5-10 meter. Pengumuman yang dibuat dicetak
dengan printer pada umumnya dan mudah luntur apabila terkena air. Ketika hujan
deras dan berangin ruang baca ikut terkena hujan sehingga tulisan pada
pengumuman luntur dan tidak dapat dibaca.
BAB 5. KESIMPULAN
Keberadaan Ruang Baca
Fakultas Ekonomi Universitas Jember sebenarnya sangat bermanfaat bagi mahasiswa
Fakultas Ekonomi. Ada beberapa alasan dari mahasiswa yang membuat mereka enggan
berkunjung ke Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Ada 8 faktor yang
mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Letaknya
kurang strategis, kurangnya kebersihan, ruangan yang gelap, hampir tidak ada
pembaharuan buku, penataan buku yang tidak sesuai, fasilitas yang tidak
lengkap, dan penjaga atau pustakawan yang menutup ruang baca secara tiba-tiba. Faktor
kelayakan tersebut didasarkan atas adanya sikap beserta alasan mahasiswa yang
terlihat enggan untuk berkunjung ke Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas
Jember. Para mahasiswa menginginkan ruang baca yang nyaman dan memiliki
fasilitas yang lengkap. Ketika keinginan ini dapat dipenuhi oleh pihak
penanggung jawab, maka ruang baca akan lebih ramai dan diminati mahasiswa.
Seperti ruang baca pada umumnya, semakin lengkap fasilitas baik elektronik
maupun fasilitas penunjang berpengaruh terhadap semakin meningkatnya jumlah
pengunjung dari ruang baca tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://mgtunej.wordpress.com/sarana-dan-prasarana/
[21 November 2014].
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ARTIKEL%20EJOURNAL%20SKRIPSI%20LAYANAN%20RUANG%20BACA.pdf [21November
2014].
http://pustakapusdokinfo.wordpress.com/2013/09/25/tata-ruang-gedung-perpustakaan/
[23 November 2014].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar