Sabtu, 28 Februari 2015

STUDI KELAYAKAN MENGENAI RUANG BACA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER


STUDI KELAYAKAN MENGENAI RUANG BACA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER


LAPORAN PENELITIAN

diajukan guna memenuhi Tugas Individu Open Recruitment Kelompok Studi Penelitian Ekonomi

Oleh
Dini Artanti
NIM 130810201011

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Ruang baca merupakan ruang yang digunakan oleh pengguna atau pengunjung untuk membaca bahan pustaka. Ruang baca bukanlah sekadar ruangan untuk membaca, melainkan sebagai sarana perekaman informasi dari sumber ilmu agar lebih konsentrasi. Ruang baca terkadang disamakan dengan perpustakaan tetapi sebenarnya berbeda. Bahan pustaka yang disediakan di ruang baca cenderung terbatas pada satu bidang saja, misal bidang ekonomi. Jadi semua bahan pustaka hanya berhubungan dengan bidang ekonomi saja. Bahan pustaka yang terdapat di ruang baca bermacam-macam seperti buku kuliah, jurnal, majalah, koran dan sebagainya. Ruang baca juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya untuk memberi kenyamanan bagi pengguna atau pengunjung. Fasilitas-fasilitas yang biasanya sering ditemui di ruang baca yaitu loker tempat penitipan tas, meja, kursi, pendingin ruangan, komputer, jaringan internet dan sebagainya. Fasilitas-fasilitas yang tersedia harus dirawat dengan baik sehingga benar-benar menunjang penyelenggaraan ruang baca. Semakin bagus pelayanan dan fasilitas ruang baca, maka semakin banyak pengunjungnya.
Fakultas Ekonomi Universitas Jember berdiri di atas tanah seluas 12.996 meter persegi dan memiliki gedung dengan luas 4.078,08 meter persegi . Fakultas Ekonomi Universitas Jember memiliki satu ruang baca yang berukuran 210 meter persegi dan terletak di bagian selatan fakultas, tepatnya di atas Bank Jatim. Ruang baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember buka pada hari Senin s.d. Sabtu dari pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB. Koleksi ruang baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember tidak sebanyak dan selengkap di Perpustakaan Universitas Jember. Bahan pustaka yang disediakan dikhususkan pada bidang ekonomi saja sehingga mempermudah pengunjung dalam menemukan bahan pustaka sesuai bidangnya yaitu ekonomi. Sayangnya, fasilitas yang ada pada ruang baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember kurang memadai. Penataan yang kurang tepat mulai dari meja, kursi, rak buku dan tempat menyimpan tas menyebabkan ruang baca kurang diminati, bahkan ada beberapa mahasiswa yang belum pernah berkunjung.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember?

1.3  Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut
1.3.1        Tujuan
1.      Untuk menguraikan faktor apa saja yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
1.3.2        Manfaat
1.      Berguna sebagai proses pembelajaran untuk lebih mempermudah dalam memahami serta mengetahui tentang faktor yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember.












BAB 2. LANDASAN TEORI


1.      Pengertian Ruang Baca
Layanan ruang baca merupakan layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustaka berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca. Biasanya penataan ruang baca diintegrasikan dengan rak koleksi dan sistem penelusuran informasi perpustakaan.
Dalam pengaturan ruang baca perpustakaan agar nyaman dan aman maka diperlukan adanya ilmu tata ruang. Ilmu tata ruang baca di perpustakaan sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan yang memiliki pengaruh dan peranan yang sangat besar dalam memperlancar layanan maupun pelaksanaan fungsi perpustakaan. Setiap unit perlengkapan dan fasilitas ruangan hendaknya ditata menurut cara dan sistem yang tepat, baik dari segi pemilihan, pemasangan, maupun pemeliharaan fasilitas ruangan di perpustakaan. Sulistiyo-Basuki (1992) mengatakan ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menata ruang baca perpustakaan, yaitu:
1. Pertimbangan umum, meliputi sumber daya keuangan, letak/lokasi, luas ruang, jumlah staf, tujuan dan fungsi organisasi, pemakai, kebutuhan pemakai, perilaku pemakai, infrastruktur, dan fasilitas teknologi informasi yang diperlukan untuk melengkapi kenyamanan ruang baca perpustakaan.
2. Pertimbangan teknis, terkait dengan kegiatan telaah awal untuk menentukan kondisi optimal bagi pemanfaatan ruang dan perlengkapan, pengawetan dokumen, kenyamanan pemakai, serta mempertimbangkan faktor cuaca (suhu), penerangan (cahaya), akustik (kebisingan), masalah khusus (koleksi mikro), dan keamanan (tahan api) saat di dalam ruang perpustakaan.

BAB 3. METODE PENELITIAN

Jenis penulisan yang dilakukan yaitu dengan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan dan wawancara secara langsung oleh peneliti. Hasil data yang diperoleh kemudian diedit untuk selanjutnya diolah dan diintepretasikan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah tersedia. Sehingga penulis tinggal mencari dan mengumpulkan dari bahan-bahan referensi yang sudah ada tersebut melalui situs web atau internet.
Pendekatan yang digunakan dalam penulisan adalah metode kualitatif, yaitu data yang didapat bukan merupakan bilangan, tetapi berupa ciri-ciri, sifat-sifat, kondisi, atau gambaran dari kualitas objek yang diteliti. Golongan data ini disebut atribut. Sebagai contoh, data mengenai kualitas suatu produk, yaitu baik, sedang, dan kurang. Pendekatan kualitatif ini tidak menitikberatkan pada objektivitas, namun data-data yang lebih cenderung subjektif juga harus memiliki nilai-nilai kebenaran.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempersiapkan, serta menganalisis data sehingga mendapat gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
Data yang diperoleh berdasarkan :
teknik pengambilan data         : pengamatan dan wawancara
narasumber                              : mahasiswa S1-Manajemen angkatan 2013 Fakultas
  Ekonomi Universitas Jember
lokasi                                       : Fakultas Ekonomi Universitas Jember
waktu                                      : Jumat-Sabtu, 21-22 November 2014
jumlah sampel                         :  20 mahasiswa

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.      Faktor yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Ruang baca didirikan dengan tujuan memberikan kemudahan kepada pengunjung terutama mahasiswa untuk mencari bahan pustaka. Semakin lengkap bahan pustaka yang disediakan di ruang baca, maka mahasiswa akan lebih tertarik untuk berkunjung dan meminjam beberapa bahan pustaka yang mereka butuhkan di ruang baca. Hal tersebut juga merupakan tujuan dari Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Namun, ada beberapa kendala yang menyebabkan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember kurang dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Dari pengamatan serta wawancara, didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember sebagai berikut :

a.       Letaknya kurang strategis
Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember di bagian selatan fakultas, tepatnya di atas Bank Jatim. Posisi ini menyebabkan ruang baca tidak terlihat secara jelas oleh mahasiswa, sehingga mereka enggan untuk pergi ke ruang baca bahkan ada beberapa mahasiswa yang belum pernah berkunjung. Kemudian, ruang baca yang berada di lantai dua ini terkesan kecil karena pintunya yang cukup kecil dan mirip dengan pintu masuk Bank Jatim. Kebanyakan orang tidak menyangka jika itu merupakan ruang baca.
b.      Kurangnya kebersihan di dalam maupun luar ruangan
Semua orang menyukai tempat yang bersih dan akan merasa nyaman. Tempat yang bersih akan membuat mahasiswa maupun pengunjung yang lain betah berlama-lama di ruang baca. Sayangnya, kebersihan di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember masih kurang. Sering dijumpai sarang laba-laba di sekitar rak buku, pojok dinding dan kolong meja. Ada juga sampah kertas maupun plastik yang berserakan di depan pintu masuk ruang baca tepatnya di sebelah tempat sampah. Hal ini menunjukkan bahwa kebersihan di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember perlu diperhatikan. Salah satu penyebabnya ialah petugas kebersihan yang masih kurang. Belum pernah dijumpai petugas kebersihan khusus yang membersihkan lingkungan sekitar Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Justru petugas ruang baca atau pustakawan sendiri yang menyapu dan mengepel lantai di dalam ruang baca. Padahal tugas pustakawan seharusnya menjaga bahan pustaka dan melayani para pengunjung yang hendak meminjam buku.
c.       Ruangan yang gelap sehingga menyeramkan
Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember memiliki desain yang masih kuno. Pintu masuk ke ruang baca terbuat dari kayu dan ada tralis besi di bagian luarnya. Jendelanya juga masih model kuno. Penerangan di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember masih sedikit. Di bagian rak buku sebelah timur masih gelap. Beberapa mahasiswa enggan masuk ke ruang baca karena ruangannya menyeramkan sehingga merasa takut ketika berada di dalam sana. Namun, ada beberapa mahasiswa yang mengatakan bahwa Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember cukup nyaman untuk membaca karena suhu udaranya sejuk dan tidak bising.
d.      Hampir tidak ada pembaharuan buku
Buku yang ada di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember banyak yang kertasnya menguning dan tidak bersampul plastik. Selain itu, ada beberapa buku yang sampul bukunya rusak dan beberapa lembar halaman buku terlepas. Hal ini menunjukkan bahwa buku yang ada di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember kurang terawat dan jarang diperbaharui. Mungkin yang diperbaharui hanya beberapa itu pun biasanya didapat dari hadiah atau pemberian alumni dan dosen.
e.       Penataan buku yang tidak sesuai urutannya
Sering ditemukan buku yang tidak sesuai jenisnya, misal buku manajemen diletakkan di deretan buku akuntansi. Hal ini membuat pengunjung kebingungan mencari buku yang diinginkan. Mahasiswa biasanya akan mencari buku sesuai jurusannya. Apabila mereka mengalami kesulitan, mereeka akan bertanya kepada pustakawan. Tetapi, ketika ditanya, terkadang pustakawan juga tidak mengetahui dimana letak buku yang dicari mahasiswa tadi. Pengunjung yang kebanyakan mahasiswa kemudian tidak jadi meminjam dan pergi ke perpustakaan pusat.
f.       Tidak ada jaringan internet
Saat ini hampir seluruh kegiatan pembelajaran menggunakan internet. Ruang baca akan lebih menarik jika disertai dengan jaringan internet. Pengunjung dapat menunggu jam kuliah dengan browsing materi kuliah atau sekadar mencari hiburan melalui internet. Apabila hal ini diterapkan, kemungkinan besar pengunjung akan betah berada di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
g.      Fasilitas yang tidak lengkap baik elektronik maupun fasilitas penunjang lainnya
Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember sebenarnya memiliki koleksi buku yang cukup banyak khususnya bidang ekonomi. Meja dan kursi untuk belajar juga cukup banyak dan masih layak digunakan. Tetapi fasilitas elektronik sangat kurang. Di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember tidak ada komputer yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk mengetik atau browsing. Selain itu komputer juga dapat dimanfaatkan sebagai alat absen otomatis sehingga pengunjung tidak perlu mengisi absen secara manual.
h.      Penjaga atau pustakawan hanya satu dan terkadang tiba-tiba menutup ruang baca tanpa pemberitahuan
Penjaga atau pustakawan pada Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember hanya satu. Padahal koleksi bahan pustaka yang dimiliki ruang baca ada ratusan. Selain itu, ada kalanya mahasiswa ingin membaca maupun meminjam buku pada jam istirahat tetapi Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember tutup pada jam 12.00-13.00 WIB. Apabila ada penjaga lagi, maka hal ini dapat diatasi dengan berlakunya pembagian jam antara kedua penjaga atau pustakawan sehingga pengunjung bisa beristirahat sambil membaca buku di Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Kemudian mengenai ruang baca yang tutup tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Masalah ini sebenarnya sudah diatasi dengan menempelkan pengumuman berupa kertas bertuliskan waktu dan keterangan tutup beserta alasannya. Hanya saja banyak pengunjung yang tidak mengetahui karena pengumuman terlalu mendadak dan tidak terlihat karena ditempel di pintu dengan ukuran kertas yang tidak begitu besar. Kertas yang digunakan untuk mengumumkan biasanya berukuran 21x 29,7 cm atau kertas A4 sehingga tidak terlihat dari jarak 5-10 meter. Pengumuman yang dibuat dicetak dengan printer pada umumnya dan mudah luntur apabila terkena air. Ketika hujan deras dan berangin ruang baca ikut terkena hujan sehingga tulisan pada pengumuman luntur dan tidak dapat dibaca.



BAB 5. KESIMPULAN

Keberadaan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember sebenarnya sangat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi. Ada beberapa alasan dari mahasiswa yang membuat mereka enggan berkunjung ke Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Ada 8 faktor yang mempengaruhi kelayakan Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Letaknya kurang strategis, kurangnya kebersihan, ruangan yang gelap, hampir tidak ada pembaharuan buku, penataan buku yang tidak sesuai, fasilitas yang tidak lengkap, dan penjaga atau pustakawan yang menutup ruang baca secara tiba-tiba. Faktor kelayakan tersebut didasarkan atas adanya sikap beserta alasan mahasiswa yang terlihat enggan untuk berkunjung ke Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Para mahasiswa menginginkan ruang baca yang nyaman dan memiliki fasilitas yang lengkap. Ketika keinginan ini dapat dipenuhi oleh pihak penanggung jawab, maka ruang baca akan lebih ramai dan diminati mahasiswa. Seperti ruang baca pada umumnya, semakin lengkap fasilitas baik elektronik maupun fasilitas penunjang berpengaruh terhadap semakin meningkatnya jumlah pengunjung dari ruang baca tersebut.








DAFTAR PUSTAKA

http://mgtunej.wordpress.com/sarana-dan-prasarana/ [21 November 2014].
http://pustakapusdokinfo.wordpress.com/2013/09/25/tata-ruang-gedung-perpustakaan/ [23 November 2014].



Tidak ada komentar:

Posting Komentar