TUGAS MEMBUAT RINGKASAN
a.
Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan
penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun
organisasi.
b.
Manajemen Personalia
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan
dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu,
organisasi dan masyarakat.
c.
Manajemen Sumber
Daya Manusia dan Manajemen Personalia adalah “pengakuan” terhadap pentingnya
satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumberdaya manusia yang vital bagi
pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi dan
kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara efektif dan bijak
agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat. Meskipun istilah
personalia masih digunakan dalam organisasi untuk menamai departemen yang
menangani kegiatan-kegiatan seperti pearikan, seleksi, pemberian kompensasi dan
pelatihan karyawan., kemudian istilah manajemen sumber daya manusia secara
cepat menggantikannya. Namun pada masa peralihan, manajemen personalia dan
sumberdaya manusia merupakan istilah yang paling banyak digunakan. Pergantian
istilah ini mencerminkan adanya peranan penting yang dimainkan sumber daya
manusia dalam suatu organisasi, adanya tantangan-tantangan yang semakin besar
dalam pengelolaan sumber daya manusia secara efektif, serta terjadinya
pertumbuhan ilmu pengetahuan dan profesionalisme di bidang manajemen personalia
dan sumber daya manusia.
d.
Persamaan dan
Perbedaan Antara MSDM Dengan Manajemen Personalia :
Persamaannya :
Keduanya merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi,
agar mendukung terwujudnya tujuan.
Perbedaannya :
1. MSDM dikaji secara makro, sedangkan managemen
personalia dikaji secara mikro, MSDM
menganggap manusia adalah kekayaan (Asset) jadi harus dipelihara dengan baik,
sedangkan manajemen persoalia menganggap bahwa karyawan adalah faktor produksi
jadi harus dimanfaatkan secara produktif. MSDM pendekatannya secara modern
sedangkan manajemen personalia secara klasik.
2.
MSDM mencakup
permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan, penggunaan dan perlindungan
sumber dayanya manusia. Sedangkan Manajemen Personalia lebih banyak berkaitan
dengan sumber dayanya manusia yang sudah berada dalam organisasi (perusahaan).
Tugas manajemen personalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar
unsur manusia dapat secara efektif diintegrasikan kedalam berbagai unit
organisasi guna mencapai tujuan dari organisasi itu. Dapat disimpulkan secara
keseluruhan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu desain sistem yang
formal di dalam suatu organisasi, untuk menjamin tercapainya tingkat efisiensi
dan efektifitas dalam pemanfaatan dan penggunaan kemampuan dan kompetensi
manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
e.
Manajemen Sumber
Daya Insani (MSDI), pada umumnya di kenal dengan istilah “Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)” dan atau lebih khusus Manajemen Personalia (MP) yang sering
kita kenal dalam ekonomi pada umumnya, dan merupakan padanan dari istilah Human
Resource Departement (HRD). Namun disini akan diperkenalkan kata Sumber Daya
Insani (SDI) yang akan dipergunakan. Pemakaian istilah SDI berkenaan dengan
pesatnya perkembangan lembaga keuangan Islam (Islam financial institution) dan tentu fundamental ekonomi Islam
yang semakin kokoh membuat cabang-cabang ilmu ekonomi Islam pun harus bersifat
islamisasi ilmu pengetahuan, termasuk manajemen sumber daya insani yang secara
filosofis mencakup dimensi ukhrawi dan dimensi duniawi-jasadi (materi alistik).
Sehingga dalam pemaknaan utuh, pemakaian kata insani lebih baik dari pada
pemakaian makna manusia.
f.
Human Resource
Management adalah pendayagunaan,
pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota
organisasi atau kelompok pekerja. HRM termasuk desain dan implementasi sistem
perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier,
evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan karyawan.
g.
Human Resources
Development (HRD) merupakan bagian dari komponen organisasi yang memiliki
pengelolaan sistem didalamnya serta memiliki hubungan horizontal dengan
divisi-divisi lainnya, dan memiliki hubungan tanggungjawab kepada
manajemen. Secara struktural HRD
diperusahaan bertanggungjawab terhadap pengelolaan aset perusahaan.
h.
Ekonomi Sumber
Daya Manusia merupakan teori ekonomi pada analisis sumber daya manusia. Ekonomi
sumber daya manusia didefinisikan sebagai ilmu ekonomi yang diterapkan untuk
menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang berkaitan
dengan pembangunan ekonomi ( subri, Mulyadi, 2003 : 1) atau ekonomi sumber daya
manusia merupakan penerapan teori ekonomi pada analisis sumber daya manusia (
Ananta , Aris,1990 :3)
i.
Hubungan
Industrial adalah hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas
proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan. Pihak yang berkepentingan
dalam setiap perusahaan (Stakeholders):
1. Pengusaha atau pemegang saham yang sehari-hari
diwakili oleh pihak manajemen
2. Para pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
3. Supplier atau perusahaan pemasok
4. Konsumen atau para pengguna produk/jasa
5. Perusahaan Pengguna
6. Masyarakat sekitar
7. Pemerintah
j.
Procurement
(pengadaan) Hasibuan (2007:27) mengatakan bahwa “Pengadaan adalah proses
penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan
karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan”.
Sedangkan recruitment (penarikan) adalah proses pencarian dan ‘pemikatan’ para
calon karyawan (pelamar pekerjaan) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan di
suatu organisasi atau perusahaan.
k. Development (pengembangan) adalah upaya meningkatkan
keterampilan dan kemampuan yang diupayakan melalui jalur pelatihan maupun
pendidikan terhadap SDM yang ada Selain itu, development dalam MSDM adalah
sebagai bentuk pengembangan diri bagi karyawan yang berprestasi meliputi
promosi, mutasi dan pengembangan karier.
l.
Pengertian tenaga kerja, bukan tenaga kerja, angkatan
kerja, bukan angkatan kerja, pekerja, dan karyawan.
Berdasarkan penduduknya
Ø Tenaga
kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup
bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja,
mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara
15 tahun sampai dengan 64 tahun.
Ø Bukan
tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja,
meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13
Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di
bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para
pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.
Berdasarkan batas
kerja
Ø Angkatan
kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah
mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif
mencari pekerjaan.
Ø Bukan
angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya
hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini
adalah, anak sekolah dan mahasiswa, para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan
para pengangguran sukarela.
Ø Pekerja
merupakan mereka yang memiliki pekerjaan baik secara wiraswasta maupun swasta,
professional maupun yang tidak. Jadi, pekerja tidak hanya orang yang bekerja
dalam suatu perusahaan melainkan setiap orang yang melakukan pekerjaan sesuai
kemampuannya masing-masing. Contoh: bidan, perawat, pedagang kaki lima, tukang
becak dan lain-lain.
Ø Karyawan
adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan dengan jangka waktu baik
tertentu maupun tidak tertentu. Karyawan biasanya disebut asset bagi suatu
perusahaan karena merekalah yang menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan.
m. Lingkaran
Kemiskinan
Teori itu disebut teori “Lingkaran Setan Kemiskinan”,
terjemahan dari “Vicius Sircle of Poverty” yaitu konsep yang mengandaikan suatu
konstellasi melingkar dari daya- daya yang cenderung beraksi dan beraksi satu
sama lain secara sedemikian rupa sehingga menempatkan suatu negara miskin terus
menerus dalam suasana kemiskinan.
Pada intinya teori itu mengatakan bahwa negara-negara sedang
berkembang itu miskin dan tetap miskin, karena produktivitasnya rendah. Kerana
rendah produktivitasnya, maka penghasilan seseoarang juga rendah yang hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya yang minim. Karena itulah mereka
tidak bisa menabung. Padahal tabungan adalah sumber utama pembentukan modal
masyarakat sehingga capitalnya tidak efisien (boros). Untuk bisa membangun,
maka lingkaran setan itu harus diputus, yaitu pada titik lingkaran rendahnya
produktivitas, sebagai sebab awal dan pokok.
Indikator utama kemiskinan menurut BAPPENAS dapat dilihat
dari; (1) kurangnya pangan, sandang dan perumahan yang tidak layak; (2)
terbatasnya kepemilikan tanah dan alat-alat produktif; (3) kuranya kemampuan
membaca dan menulis; (4) kurangnya jaminan dan kesejahteraan hidup; (5)
kerentanan dan keterpurukan dalam bidang sosial dan ekonomi; (6) ketakberdayaan
atau daya tawar yang rendah; (7) akses terhadap ilmu pengetahuan yang terbatas.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Menurut SNPK strateginya adalah
sebagai berikut:
Pengelolaan Ekonomi Makro
Upaya
penanggulangan kemiskinan tidak dapat lepas dari penciptaan stabilitas ekonomi
sebagai landasan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan
kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Kebijakan dan program yang
ditempuh antara lain adalah kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan
moneter dilakukan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga nilai tukar rupiah,
dan kebijakan fiskal dilaksanakan untuk menjaga kesinambungan fiskal dan
memberikan stimulus perekonomian sesuai dengan kemampuan keuangan negara
Sumber Referensi :
adesuherman.blogspot.com/2012/06/peranan-fungsi-pengadaan-procurement.html
nurafni.com/2013/11/14/kemiskinan-di-indonesia-2/
Handoko,T.Hani.2001.Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia
Edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Cowling,
Alan & James, Philip. 1996. The
Essence of Personnel Management and Industrial Relations (Manajemen Personalia
dan Hubungan Industrial). Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.
Sumarsono,
Sonny. Ekonomi Manajemen Suumberdaya
Manusia & Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ranupadojo,
Drs.Heidjrachman & Husnan, Drs. Suad. Manajemen
Personalia. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar