Selasa, 03 Maret 2015

Ringkasan Materi MSDM

TUGAS MEMBUAT RINGKASAN
a.       Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
b.      Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
c.       Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Personalia adalah “pengakuan” terhadap pentingnya satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumberdaya manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat. Meskipun istilah personalia masih digunakan dalam organisasi untuk menamai departemen yang menangani kegiatan-kegiatan seperti pearikan, seleksi, pemberian kompensasi dan pelatihan karyawan., kemudian istilah manajemen sumber daya manusia secara cepat menggantikannya. Namun pada masa peralihan, manajemen personalia dan sumberdaya manusia merupakan istilah yang paling banyak digunakan. Pergantian istilah ini mencerminkan adanya peranan penting yang dimainkan sumber daya manusia dalam suatu organisasi, adanya tantangan-tantangan yang semakin besar dalam pengelolaan sumber daya manusia secara efektif, serta terjadinya pertumbuhan ilmu pengetahuan dan profesionalisme di bidang manajemen personalia dan sumber daya manusia.
d.      Persamaan dan Perbedaan Antara MSDM Dengan Manajemen Personalia :
Persamaannya : Keduanya merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi, agar mendukung terwujudnya tujuan.
Perbedaannya  :
1.      MSDM dikaji secara makro, sedangkan managemen personalia dikaji secara mikro,  MSDM menganggap manusia adalah kekayaan (Asset) jadi harus dipelihara dengan baik, sedangkan manajemen persoalia menganggap bahwa karyawan adalah faktor produksi jadi harus dimanfaatkan secara produktif. MSDM pendekatannya secara modern sedangkan manajemen personalia secara klasik.
2.      MSDM mencakup permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan, penggunaan dan perlindungan sumber dayanya manusia. Sedangkan Manajemen Personalia lebih banyak berkaitan dengan sumber dayanya manusia yang sudah berada dalam organisasi (perusahaan). Tugas manajemen personalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar unsur manusia dapat secara efektif diintegrasikan kedalam berbagai unit organisasi guna mencapai tujuan dari organisasi itu. Dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu desain sistem yang formal di dalam suatu organisasi, untuk menjamin tercapainya tingkat efisiensi dan efektifitas dalam pemanfaatan dan penggunaan kemampuan dan kompetensi manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
e.       Manajemen Sumber Daya Insani (MSDI), pada umumnya di kenal dengan istilah “Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)” dan atau lebih khusus Manajemen Personalia (MP) yang sering kita kenal dalam ekonomi pada umumnya, dan merupakan padanan dari istilah Human Resource Departement (HRD). Namun disini akan diperkenalkan kata Sumber Daya Insani (SDI) yang akan dipergunakan. Pemakaian istilah SDI berkenaan dengan pesatnya perkembangan lembaga keuangan Islam (Islam financial institution) dan tentu fundamental ekonomi Islam yang semakin kokoh membuat cabang-cabang ilmu ekonomi Islam pun harus bersifat islamisasi ilmu pengetahuan, termasuk manajemen sumber daya insani yang secara filosofis mencakup dimensi ukhrawi dan dimensi duniawi-jasadi (materi alistik). Sehingga dalam pemaknaan utuh, pemakaian kata insani lebih baik dari pada pemakaian makna manusia.
f.       Human Resource Management adalah  pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. HRM termasuk desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan karyawan.
g.      Human Resources Development (HRD) merupakan bagian dari komponen organisasi yang memiliki pengelolaan sistem didalamnya serta memiliki hubungan horizontal dengan divisi-divisi lainnya, dan memiliki hubungan tanggungjawab kepada manajemen.  Secara struktural HRD diperusahaan bertanggungjawab terhadap pengelolaan aset perusahaan.
h.      Ekonomi Sumber Daya Manusia merupakan teori ekonomi pada analisis sumber daya manusia. Ekonomi sumber daya manusia didefinisikan sebagai ilmu ekonomi yang diterapkan untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi ( subri, Mulyadi, 2003 : 1) atau ekonomi sumber daya manusia merupakan penerapan teori ekonomi pada analisis sumber daya manusia ( Ananta , Aris,1990 :3)
i.        Hubungan Industrial adalah hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan. Pihak yang berkepentingan dalam setiap perusahaan (Stakeholders):
1.      Pengusaha atau pemegang saham yang sehari-hari diwakili oleh pihak manajemen
2.      Para pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
3.      Supplier atau perusahaan pemasok
4.      Konsumen atau para pengguna produk/jasa
5.      Perusahaan Pengguna
6.      Masyarakat sekitar
7.      Pemerintah
j.        Procurement (pengadaan) Hasibuan (2007:27) mengatakan bahwa “Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan”. Sedangkan recruitment (penarikan) adalah proses pencarian dan ‘pemikatan’ para calon karyawan (pelamar pekerjaan) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan di suatu organisasi atau perusahaan.
k.      Development (pengembangan) adalah upaya meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang diupayakan melalui jalur pelatihan maupun pendidikan terhadap SDM yang ada Selain itu, development dalam MSDM adalah sebagai bentuk pengembangan diri bagi karyawan yang berprestasi meliputi promosi, mutasi dan pengembangan karier.
l.        Pengertian tenaga kerja, bukan tenaga kerja, angkatan kerja, bukan angkatan kerja, pekerja, dan karyawan.
Berdasarkan penduduknya
Ø  Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
Ø  Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.
Berdasarkan batas kerja
Ø  Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
Ø  Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah, anak sekolah dan mahasiswa, para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan para pengangguran sukarela.
Ø  Pekerja merupakan mereka yang memiliki pekerjaan baik secara wiraswasta maupun swasta, professional maupun yang tidak. Jadi, pekerja tidak hanya orang yang bekerja dalam suatu perusahaan melainkan setiap orang yang melakukan pekerjaan sesuai kemampuannya masing-masing. Contoh: bidan, perawat, pedagang kaki lima, tukang becak dan lain-lain.
Ø  Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan dengan jangka waktu baik tertentu maupun tidak tertentu. Karyawan biasanya disebut asset bagi suatu perusahaan karena merekalah yang menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan.
m.    Lingkaran Kemiskinan
Teori itu disebut teori “Lingkaran Setan Kemiskinan”, terjemahan dari “Vicius Sircle of Poverty” yaitu konsep yang mengandaikan suatu konstellasi melingkar dari daya- daya yang cenderung beraksi dan beraksi satu sama lain secara sedemikian rupa sehingga menempatkan suatu negara miskin terus menerus dalam suasana kemiskinan.
Pada intinya teori itu mengatakan bahwa negara-negara sedang berkembang itu miskin dan tetap miskin, karena produktivitasnya rendah. Kerana rendah produktivitasnya, maka penghasilan seseoarang juga rendah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya yang minim. Karena itulah mereka tidak bisa menabung. Padahal tabungan adalah sumber utama pembentukan modal masyarakat sehingga capitalnya tidak efisien (boros). Untuk bisa membangun, maka lingkaran setan itu harus diputus, yaitu pada titik lingkaran rendahnya produktivitas, sebagai sebab awal dan pokok.
Indikator utama kemiskinan menurut BAPPENAS dapat dilihat dari; (1) kurangnya pangan, sandang dan perumahan yang tidak layak; (2) terbatasnya kepemilikan tanah dan alat-alat produktif; (3) kuranya kemampuan membaca dan menulis; (4) kurangnya jaminan dan kesejahteraan hidup; (5) kerentanan dan keterpurukan dalam bidang sosial dan ekonomi; (6) ketakberdayaan atau daya tawar yang rendah; (7) akses terhadap ilmu pengetahuan yang terbatas.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Menurut SNPK strateginya adalah sebagai berikut:
Pengelolaan Ekonomi Makro
Upaya penanggulangan kemiskinan tidak dapat lepas dari penciptaan stabilitas ekonomi sebagai landasan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Kebijakan dan program yang ditempuh antara lain adalah kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter dilakukan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga nilai tukar rupiah, dan kebijakan fiskal dilaksanakan untuk menjaga kesinambungan fiskal dan memberikan stimulus perekonomian sesuai dengan kemampuan keuangan negara
Sumber Referensi :
adesuherman.blogspot.com/2012/06/peranan-fungsi-pengadaan-procurement.html
nurafni.com/2013/11/14/kemiskinan-di-indonesia-2/
Handoko,T.Hani.2001.Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia Edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Cowling, Alan & James, Philip. 1996. The Essence of Personnel Management and Industrial Relations (Manajemen Personalia dan Hubungan Industrial). Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.
Sumarsono, Sonny. Ekonomi Manajemen Suumberdaya Manusia & Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ranupadojo, Drs.Heidjrachman & Husnan, Drs. Suad. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar